Rabu, 06 Juli 2011

Profil Boaz Salossa "Top Scorer & Best Player Indonesian Super League"

Ketika nama Boaz Solossa diumumkan sebagai pemain terbaik, sontak istrinya, Adelina Gedy, memeluk istri Ortizan Solossa, dan mertuanya, Mama Merry Solossa, menangis haru.

Mereka tak menyangka, Boaz, si bungsu dari keluarga Cristian Solossa ini mampu menyisihkan kedua kandidat lain, Bambang Pamungkas dan Aldo Bareto.

Namun, di balik kesuksesan Boaz dan Ortisan dalam menggeluti sepakbola, ternyata tak lepas pula dari peran seorang ibu dalam membesarkan dan mendidik mereka. Mama Maria Sarobi Solossa dalam usia 59 tahun ini tetap berenergi menemani kedua putranya saat bermain di Lapangan Mandala. Nenek dari Abigael Solossa ini sudah lama menjanda sejak Crist Solossa, ayah kandung Boaz, meninggal pada 6 Februari 1996, saat bermain bola di Lapangan Hoki Sorong.

Untuk mengingatkan hari wafat ayah mereka, Boaz memakai kostum nomor 86 di Persipura, Ortizan juga memakai kostum bernomor 26 dan juga Nehemia saat bermain di Persegi Gianyar. Nomor 26 artinya tanggal 6 bulan 2 atau Februari. Kini hanya ortizan yang memakai nomor 26, sedangkan Boaz, nomor 86 di Superliga dan nomor 2 di AFC. Praktis, hanya Maria Sarobi Solossa yang membimbing dan membesarkan keempat anak laki-lakinya, Joice, Ortizan, Nehemia, dan si bungsu Boaz.

Mama Merry Solossa tinggal di rumah sederhana yang penuh dengan suasana damai dan kekeluargaan. Rumah Mama ini juga dikenal sebagai Panti Asuhan Pelangi di kota Sorong, provinsi Papua Barat. Mama kandung Boaz yang akrab dipanggil mama Merry ini, menyambut setiap orang dengan sangat ramah dan penuh tawa ceria bercerita tentang dua orang anaknya yang bermain bola di Persipura.


Boaz Solossa



Perannya sangat besar pula dalam mendidik dan memberi spirit bagi anak-anaknya dalam menggeluti sepakbola. Joice Solossa terakhir bermain di Tim PON Papua, Ortizan dan Boaz di Persipura. Nehemia pernah main di Pra PON Papua bersama Boaz. Sekarang Nehemia merumput bersama Persiram Raja Ampat di Divisi Utama.

Mama Sarobi Solossa memulai karirnya sebagai seorang guru TK dan mengajar di Inanwatan pada TK dan juga guru SD. Kemudian bertugas di Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Sorong. Hampir sebagian besar usianya bekerja sebagai PNS hingga memasuki masa pensiun pada 2008 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sorong.

Ketika nama Boaz bersinar membela tim Merah Putih dan mendapat tawaran mencapai miliaran rupiah, Mama Merry bersikeras menolak. Bahkan, nenek dari Abigael yang lemah lembut ini berbicara dengan lantang kepada Bochi.

"Uang satu miliar sekarang tak ada artinya jika sekolah terganggu dan putus sekolah. Mama ingin engkau menyelesaikan sekolah terlebih dahulu baru berkarir di sepakbola," papar Mama Merry Solossa mengingatkan tentang pentingnya sekolah dan belajar.


Boaz Solossa "Saya hanya punya satu mimpi sekarang. Saya ingin membawa tim ini menjuarai Piala AFC. Itu cita-cita saya. Semoga terwujud. Amin."

Bahkan, saat Boaz terpilih menjadi kapten Persipura, Mama Merry berpesan, "Tidak apa-apa anak, engkau terima saja ban kapten. Apalagi untuk tim Persipura Mutiara Hitam. Mutiara Hitam ini bukan nama sembarangan. Walau masih kecil tetapi engkau sudah dipercaya memimpin rekan-rekanmu menjadi kapten Persipura," tutur Mama Merry.

Namun yang terpenting di sini, lanjut Mama Merry, bagaimana anaknya itu bisa menjawab harapan semua orang dan bisa mengangkat nama Papua.

"Boaz, engkau harus belajar menempatkan diri, belajar dari orang yang lebih tua dan berpengalaman. Banyak bertanya. Sehingga, ban kapten di lengan itu bisa berhasil baik dan mengangkat nama Papua di tingkat Asia," harap Mama Merry Solossa.

Kini Mama Merry hanya selalu berdoa agar Boaz dan Ortizan bisa sukses bersama rekan-rekan setim Persipura pada putaran delapan besar Piala AFC 2011.

itu dia gan tumpuan dan harapan Tim Nasional Indonesia. Semoga Boaz bisa mengangkat nama Indonesia jadi lebih baik di level regional Asia Tenggara, Asia bahkan sampai Dunia.
BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA!!


sumber: http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2011/07/05/2560683/spesial-boaz-si-bungsu-dari-keluarga-solossa

Inilah Tata Cara Pemilihan Ketua Umum PSSI

JAKARTA – Komite Normalisasi PSSI mulai menyosialisasikan tata cara pemilihan pada Kongres Luar Biasa PSSI di Solo 9 Juli nanti. KN menetapkan agenda KLB mendatang hanya berisi pemilihan calon ketua umum,, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif (exco).

Kepada wartawan, Sekjen KN Joko Driyono menjelaskan pemilihan nanti dilakukan tiga tahap, tahap pertama untuk ketua umum, tahap kedua wakil ketua umum, tahap ketiga untuk komite eksekutif.

Selain itu, dalam kongres terdapat empat elemen. Pertama adalah peserta kongres, yang berjumlah 101 x 2, di mana setiap delegasi mengirimkan dua wakil. Namun setiap delegasi hanya memiliki hak satu suara.

Elemen kedua adalah kandidat, yang terdiri dari calon ketua 18 orang, calon wakil ketua 16 orang, dan calon anggota exco 51 orang. Elemen ketiga, wakil dari FIFA, PSSI, termasuk penyelenggara panitia lokal dan AFC.Keempat adalah elemen peninjau berjumlah 30 orang.

Wakil FIFA yang datang adalah Frank van Hatum, Primo Cavaro, dan Jeysing Mutiah. Sementara AFC diwakili Alex Soosay, James Johnson, dan Lazarus.

nah, karna kongres udah deket jdi Komite Normalisasi udah ngasih tata cara milih ketua umum nya gan. .
ini dia caranya:

Tata cara memilih

Peserta kongres datang ke area kongres kemudian mendaftar untuk menerima kertas suara. Dalam tahap ini, peserta diverifikasi dan setelah diberikan kartu identitas. Peserta kemudian dipersilakan mengambil kertas suara. Setiap peserta harus terlebih dulu melewati mesin pembaca ID card yang disediakan panitia untuk menyeleksi peserta yang sah. Jika terdaftar, peserta akan diberikan kertas suara dan masuk ke bilik suara.Tapi jika dinyatakan tidak valid maka yang bersangkutan akan langsung ditolak.

Sementara itu, proses penghitungan suara, untuk calon ketum, ada dua cara. Yang pertama, dengan rekapitulasi manual, yang kedua dengan tabulasi digital.

Untuk pemilihan calon ketua, calon yang mendapat 2/3 suara di tahap pertama, akan langsung terpilih sebagai ketua umum. Namun jika tidak ada yang mencapai 2/3 suara maka pemilihan akan berlanjut ke putaran kedua. Dalam babak ini suara yang paling rendah akan dieliminasi.

Di putaran kedua calon yang mendapatkan 50% +1 suara akan terpilih sebagai ketum.

Namun jika tidak tercapai, calon yang mendapatkan suara terendah akan dieleminasi. Proses ini dilakukan hingga salah satu calon mendapat 51%+1 suara. Sistem ini juga diterapkan untuk memilih wakil ketua.

Untuk pemilihan anggota komite eksekutif, setiap orang berhak mengisi langsung sembilan nama, namun jika ada yang hanya mencantumkan satu nama pun diperbolehkan.

Jika dari 51 calon ada yang mengumpulkan 50%+1 suara, calon itu akan langsung medapatkan satu tempat dari sembilan kursi anggota yang diperebutkan, sementara yang mendapatkan suara terendah dinyatakan gugur.

Pemilihan kemudian dilanjutkan ke putaran kedua di mana delapan anggota yang mendapatkan suara terbanyak dihitung secara berurutan langsung dipilih menjadi anggota.

Namun jika di putaran pertama tidak ada yang mencapai 50%+1 suara, maka putaran kedua dilakukan. Dalam putaran ini, sembilan nama teratas akan terpilih mengisi sembilan kursi anggota komite eksekutif.

Untuk peliputan, seperti pengaturan saat kongres di Hotel Sultan 20 Mei lalu, panitia hanya membolehkan televisi yang meliput secara langsung masuk ke area kongres, sementara jurnalis foto dan tulis lain hanya diperbolehkan berada di luar ruangan kongres.

Sekali lagi, semoga sepakbola Indonesia bisa lebih baik setelah terlaksananya Kongres ini dan terpilihnya ketua umum yang baru. .
BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA. .

sumber: http://bola.okezone.com/read/2011/07/06/51/476728/inilah-tata-cara-pemilihan-ketua-umum-pssi

Senin, 20 Juni 2011

Profil Persipura Jayapura

Berdiri: 1950 / 1963
Alamat: Jl. Balai Kota No.1 Indonesia
Telepon: +62 (0) 967 583742 / 523234
Faksimile: +62 (0) 967 583742
Laman Resmi: http://www.persipurajayapura.com
Ketua: Drs. MR. Kambu, M.Si
Direktur: Rudy Maswi
Stadion: Mandala

Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Jayapura atau disingkat Persipura Jayapura, adalah sebuah klub sepakbola profesional Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Saat ini tim berjuluk "Mutiara Hitam" merupakan salah satu kontestan papan atas Superliga.

Karena Stadion Mandala Jayapura yang menjadi kandangnya sedang direnovasi, tim kebanggaan warga Papua ini terpaksa harus mengungsi ke Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Makassar, hingga selesainya venue mereka tersebut diperbaiki dan siap digunakan.

Meski telah cukup lama berdiri, prestasi tim asal Papua ini baru mulai terlihat di era sepakbola semi-profesional. Tepatnya setelah tampil sebagai juara Liga Indonesia 2005. Maklum saja karena di era Perserikatan, Persipura hanya mampu menjadi runner-up pada musim 1980.

Kala itu Persipura dikalahkan Persiraja Banda Aceh 3-1, di laga pamungkas yang berlangsung cukup dramatis di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang kemudian tampil menjadi juara. Setelah itu prestasi Persipura terus melorot, hingga terlempar ke Divisi Satu.

Memang di level tingkat dua sepakbola nasional kala itu Persipura tampil dua kali juara pada musim 1979 dan 1994. Namun tetap saja hal itu tidak mampu menujukkan eksistensi mereka di pentas sepakbola nasional, hingga akhirnya tampil sebagai juara Divisi Utama.

Memasuki era sepakbola profesional dengan digulirkannya Superliga pada musim perdana 2008/09, tim asal Papua ini menunjukkan penampilan luar biasa untuk merebut gelar juara. Itu seiring dengan semakin membaiknya penampilan beberapa pemain lokal binaan Mutiara Hitam, ditunjang kehadiran pemain asing berkualitas.

Bisa ditebak, skuad yang saat ini dipimpin pelatih Jacksen F Tiago asal Brasil bisa terus melaju dan kembali merebut titel yang hilang pada musim 2009/10 lalu.
 
Persipura musim ini memang terlihat lebih berbeda, kehilangan Alberto 'Beto' Gonzalves, Eduardo 'Edu' Ivakdalam dan Yandri Pitoy Persipura tampil dengan lebih banyak wajah baru seperti : Titus Bonai, Hamka Hamzah, Zah Rahan, David Lally, Yustinus Pae dan pemain muda lainnya. Persipura tampil sangat baik disepanjang Liga Super Indonesia, apalagi ketika tampil di Stadion Mandala Jayapura. Persipura tidak pernah kalah dikandang dan hanya mendapat 2 hasil imbang. Persipura meninggalkan runner-up (Arema Indonesia. red) dengan 8 poin. Persipura juga menjadi tim yang paling subur dengan torehan 63 gol dan hanya kemasukan 23 gol. Dengan Boaz Salosa sebagai top scorer klub maupun top scorer kompetisi dengan 21 gol.
 
Catatan Prestasi
Divisi & Perserikatan
1978/79: Juara Divisi Satu (promosi ke Perserikatan)
1980: Runner-up Perserikatan
1993/94: Juara Divisi Satu (promosi ke Liga Indonesia)

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
1995/96: Semi-Final
1996/97: 12 Besar
1998/99: Peringkat ke-4 Wilayah Timur
1999/20: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
2001: Peringkat ke-7 Wilayah Timur
2002: Delapan Besar
2003: Peringkat ke-5
2004: Peringkat ke-13
2005: Juara
2006: Peringkat ke-9 Wilayah Timur
2007: Semi-Final

Superliga Indonesia
2008/09: Juara
2009/10: Runner-up
2010/11: Juara

Piala Indonesia
2005: 16 Besar
2006: Runner-up
2007: Runner-up
2008/09: Runner-up
2009/10: Semi-Final

Gelar Lain
2009: Juara Community Shield
2009: Juara Piala Keraton
2010: Babak Grup Liga Champions AFC

Sumber: Goal.com

Persipura Jayapura, Jawara Liga Super Indonesia

Raihan angka Persipura di tiga pertandingan terakhir sudah tidak mungkin terkejar Persija.

Persipura Jayapura berhasil memastikan titel juara Superliga Indonesia 2010/11 lebih cepat setelah memetik kemenangan 2-1 atas Persisam Samarinda di Stadion Segiri, Rabu [8/6].

Tambahan tiga poin ini membuat Persipura mengumpulkan poin 55 dari 25 laga yang sudah dijalani. Tim Mutiara Hitam unggul sepuluh angka dari peringkat dua Persija Jakarta, serta 12 poin dari Arema Indonesia dan Semen Padang.

Superliga musim ini menyisakan tiga laga, sehingga raihan angka Persipura sudah tidak mungkin terkejar lagi oleh ketiga tim tersebut, sekalipun Persija, Arema dan Semen Padang mencatat kemenangan, dan Persipura menelan kekalahan di laga tersisa.

Sementara kekalahan dari Persipura membuat Persisam tertahan di peringkat keenam dengan koleksi nilai 39 dari 26 laga yang telah dilalui.

Usai wasit Jerry Elly meniup pluit panjang, seluruh pemain, ofisial, dan pelatih Jacksen F Tiago langsung berhamburan lari ke dalam ke lapangan untuk merayakan keberhasilan meraih gelar juara.

Persipura yang sejak awal ingin memastikan gelar juara sebelum kembali ke Papua menerapkan permainan agresif untuk menekan pertahanan Persisam, sekaligus berusaha mencuri gol. Namun Persipura mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Persisam.

Namun, keasyikan menyerang membuat lini pertahanan Persipura sedikit lengah. Kondisi ini bisa dimanfaatkan Fandy Mochtar yang menjebol gawang Ferdiansyah usai menerima umpan dari sisi kiri pada menit ke-22.

Merasa kecolongan, Persipura meningkatkan intensitas serangannya. Pada menit ke-34 lewat tendangan bebas Ortizan Solossa yang gagal dibendung kiper Wawan Hendrawan.

Pertandingan antara Persisam dan Persipura berlangsung menarik setelah kedua tim berhasil menjebol gawang masing-masing. Persisam mendapat peluang melalui Ronald Fagundez menjelang babak pertama berakhir, tapi tendangannya menerpa mistar gawang.

Di babak kedua, baik Persisam maupun Persipura memperagakan permainan terbuka, sehingga membuat permainan berjalan menarik. Sejumlah peluang tercipta bagi kedua tim untuk unggul dari lawannya.

Pada menit ke-62, Boaz Solossa nyaris membawa Persipura berbalik unggul. Tapi tendangan kerasnya membentur mistar gawang. Persisam juga mendapat peluang dua menit berselang, namun sundulan Ahmad Sembiring membentur tiang gawang.

Kubu Persipura akhirnya bersorak kegirangan pada menit ke-70 setelah Titus Bonai membawa Persipura unggul. Kerja sama satu-dua pemain Persipura menghasilkan kemelut di depan gawang Persisam. Titus mampu memanfaatkannya untuk mencetak gol bagi tim Mutiara Hitam.

Menjelang pertandingan berakhir, Persisam mendapat peluang melalui tendangan bebas Ronald Fagundez, tapi tidak menemui sasaran. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 2-1 tidak mengalami perubahan.

Sabtu, 11 Juni 2011

Presiden SBY Akan Temui FIFA

Presiden SBY berencana akan bertemu dengan wakil Presiden FIFA di Swiss.

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono berencana bertemu dengan Wakil Presiden FIFA, Geoff Thomson, dalam sela-sela kunjungannya ke Jenewa, Swiss, untuk menyampaikan pidato pada sidang umum organisasi buruh sedunia (ILO).

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng usai menghadiri forum pemimpin muda Indonesia di Pacific Place, Jakarta. Andi mengatakan bahwa Thomson telah mengirim surat untuk meminta bertemu dengan Presiden SBY yang akan pergi ke Swiss pada tanggal 13-15 Juni 2011.

"Ada permintaan dari Wakil Presiden FIFA, memang mengirim surat untuk bertemu bapak presiden. Kalau ada kesempatan akan membicarakan dengan Bapak Presiden supaya kalau bisa menerima," katanya.

Namun Andi mengaku belum mengetahui apa yang akan menjadi topik perbincangan nanti. Andi menegaskan bahwa pertemuan tersebut belum tentu membahas kisruh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).


sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1390/pssi/2011/06/10/2525691/presiden-sby-akan-temui-fifa


waw meeennn. .
pa SBY ajaa sampe bertindak buat nyelametin sepak bola kita. .
 
semoga sepak bola Indonesia segera kembali seperti semula. .

BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA!!!

Jumat, 10 Juni 2011

Ini Dia Nominasi Tim All Stars LSI yang Bakalan Nantang Persipura(Jawara Liga Super Indonesia)

okezone.com - Laga Perang Bintang akan kembali bergulir pada 26 Juni mendatang, dimana juara Liga Super Indonesia musim ini, Persipura akan berhadapan dengan para pemain bintang LSI yang tergabung dalam tim All Stars di Stadion Mandala Jayapura.

Dalam laga ini, Tim All Stars masih berjumlah 64 pemain yang dipilih oleh PT Liga Indonesia, dan akan disusutkan menjadi hanya 18 pemain saja. Nah, ke-18 pemain ini nantinya akan dipilih masyarakat melalui mekanisme polling SMS yang bisa dilakukan mulai saat ini.

Mekanismenya sebagai berikut: ketik PB spasi kode pemain/nama kamu spasi domisili, kirim ke 9981. Polling SMS akan ditutup pada 19 Juni 2011.

Berikut 64 Nominasi pemain dan kode pemain:
KIPER: (K1) Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC), (K2) I Made Wardhana (Pelita Jaya), (K3) Kurnia Meiga (Arema), (K4) Markus Haris Maulana (Persib), (K5) M. Yasir (Persijap), (K6) Syamsidar (Semen Padang).

BELAKANG: (B1) Armand Bossoken (PSPS), (B2) Claudiano Alves dos Santos (Sriwijaya FC), (B3) Cristopher Ross Doig (Pelita Jaya), (B4) David Ngan Pagbe (Semen Padang), (B5) Edi Hafid Murtado (Pelita Jaya), (B6) Evaldo Silva (Persijap), (B7) Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya FC), (B8) Herman Abanda (Persib), (B9) Maman Abdurahman (Persib), (B10) Mijo Dadic (Persiba), (B11) M. Roby (Persisam), (B12) Park Chul Hyung (Semen Padang), (B13) Purwaka Yudi (Arema), (B14) Thierry Gathussi (Sriwijaya FC), (B15) Wildansyah (Persib).

TENGAH: (T1) Ahmad Bustomi (Arema), (T2) Arif Suyono (Sriwijaya FC), (T3) Dendi Santoso (Arema), (T4) Egi Melgiansyah (Pelita Jaya), (T5) Eka Ramdani (Persib), (T6) Esteban Vizcarra (Semen Padang), (T7) Esteban Guillen (Arema), (T8) Ferdinand Sinaga (Persiwa), (T9) Foday Boakay Eddy (Persiwa), (T10) Hilton Moreira (Persib), (T11) Ismed Sofyan (Persija), (T12) Joko Sasongko (Pelita Jaya), (T13) Mahadirga Lasut (Sriwijaya FC), (T14) Miljan Radovic (Persib), (T15) Mohammad Nasuha (Persija), (T18) M. Ridhuan (Arema), (T17) Muhammad Ilham (Persija), (T18) Muhammad Ridwan (Sriwijaya FC), (T19) Ponaryo Astaman (Sriwijaya FC), (T20) Roman Chmelo (Arema), (T21) Ronald Fagundez (Persisam), (T22) Shohei Matsunaga (Persib), (T23) Supardi (Sriwijaya FC), (T24) Syamsul Chaeruddin (Persija), (T25) Zulham Zamrun (Persela), (T26) Zulkifli Sukur (Arema).

DEPAN: (D1) Agu Casmir (Persija), (D2) Airlangga Sucipto (Persib), (D3) Alberto Goncalves (Pesijap), (D4) Bambang Pamungkas, (Persija), (D5) Budi Sudarsono (Sriwijaya FC), (D6) Cristian Gonzales (Persib), (D7) Edward Junior Wilson (Semen Padang), (D8) Aldo Barreto (Persiba), (D9) Greg Nwokolo (Persija), (D10) Herman Dzumafo Epandi (PSPS), (D11) Jajang Mulyana (Sriwijaya FC), (D12) Julio Lopez (Persisam), (D13) Marcio Souza (Deltras), (D14) M. Noh Alam Shah (Arema), (D15) M. Safee Sali (Pelita Jaya), (D16) Oliver Makor (Persija), (D17) Yongki Aribowo (Arema).

siap nonton kan gan??
semoga pertandingan yang digelar bakalan seru. .
buat ngobatin kekecewaan akibat gagalnya kongres buat memperebutkan PSSI 1.
he. .he. .

BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA!!

sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/06/09/49/466587/daftar-nominasi-tim-all-stars-lsi

Sabtu, 04 Juni 2011

Rangking Tim Nasional Indonesia per April 2011


Ini merupakan Rangking sepak bola Indonesia diregional Asia maupun ditingkat dunia. Di Asia Indonesia berada di peringkat 19 dua tingkat dibawah Thailand yang pada dasarnya ada dalam satu regional dengan Indonesia yaitu Asia Tenggara. Di Asia Tenggara sendiri Indonesia berada di peringkat kedua diatas Vietnam, juara piala AFF tahun lalu Malaysia dan juga juara 2 kali piala AFF(dulunya Tiger Cup ,red) Singapura. Sedangkan untuk regional dunia Indonesia berada di posisi 130, ini turun 3 peringkat sejak Desember kemarin ketika Indonesia tampil trengginas di piala AFF tahun 2010 karena Indonesia tidak banyak melakukan pertandingan Internasional.









































Semoga kedepannya peringkat Indonesia bisa semakin menanjak dan masuk ke zona elit Asia bahkan Dunia. .
BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA!!



Sumber : http://www.fifa.com/associations/association=idn/ranking/gender=m/index.html

Minggu, 29 Mei 2011

Inilah Kerugian Timnas Bila PSSI Dihukum FIFA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5zsccAltoupW4pRvsKTHHjV13SgCIjYl0vfvbwAubMq7Pb2IPaRoHdHXYXlnEuWLPaecJitv7bCI7X3K9nUxBdl2yaiq8EMNOqzAXAAPqs2wBSMiNDF66_eyAkBiR_wQEYbe9XCo1s50/s1600/detikpos-FIFA+Putuskan+soal+PSSI+%2527Nasib+Nurdin+Halid%2527+Malam+Ini.pngVIVAnews - Nasib persepakbolaan Indonesia di kancah internasional akan segera diputuskan di sidang Komite Eksekutif (Exco) FIFA pada 30 Mei 2011. Hasil dari sidang Exco ini akan berpengaruh pada nasib tim nasional Indonesia dan klub-klub yang bertanding di pentas Asia.

Agum Gumelar, sebagai Ketua Komite Normalisasi akan mendatangi markas FIFA di Zurich Swiss, Sabtu 28 Mei 2011. Agum akan melobi FIFA agar sepakbola Indonesia lolos dari ancaman sanksi menyusul kacaunya Kongres Nasional PSSI 20 Mei lalu. Perwakilan FIFA yang hadir merasa kecewa atas kekisruhan itu.

Rakyat Indonesia penggila sepakbola menaruh harapan besar kepada Agum. Sebab, jika sampai mendapat sanksi berat dari FIFA, seluruh komponen yang ada dalam lingkungan sepakbola Indonesia akan rugi.

Kerugiannya adalah sejumlah agenda internasional bagi tim Merah Putih dan klub sepakbola Indonesia bisa dibatalkan. Padahal, yang sudah di depan mata adalah pesta olahraga SEA Games di Tanah Air pada November nanti. Ditambah lagi, Persipura Jayapura baru saja lolos delapan besar Piala AFC.

Berikut adalah agenda Timnas-Klub 2011 di event Internasional yang akan hilang bila FIFA menjatuhkan sanksi ke PSSI.

1. 7-20 Juli, Piala AFF U-17 di Laos.
2. 16-23 Juli, Piala AFF U-23 di Indonesia
3. 23-27 Juli, Kualifikasi Piala Dunia
4. September, Persipura (babak 8 Besar Piala AFC)
5. 10-20 September, Piala AFF U-20 di Malaysia
6. 12-22 September, Kualifikasi Piala Asia U-19
7. 11-25 November, SEA Games di Indonesia, Palembang
8. 10-16 Desember, Piala AFF Futsal Indonesia


Sebagai informasi, sejauh ini sudah ada 17 negara anggota FIFA yang pernah menerima sanksi. Rata-rata kasusnya adalah intervensi dari pihak ketiga. Intervensi seperti itu biasanya campur tangan pemerintah.

http://bola.vivanews.com/news/read/222954-pssi-dihukum--ini-agenda-timnas-yang-hilang

http://perlbal.hi-pi.com/blog-images/269185/mn/1208694014/PSSI-INGING-BAMBANG-PAMUNGKAS-SEGARA-KE-INGRIS.jpg
Agum: AFC Rekomendasikan Indonesia Disanksi

Jakarta - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, menyurati Presiden FIFA, Sepp Blatter, agar Indonesia tidak dijatuhi sanksi FIFA. Surat tersebut ternyata merupakan respons atas rekomendasi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) yang meminta Indonesia dihukum.

"Surat ini saya kirim setelah AFC mengirim surat ke FIFA dan merekomendasikan agar Indonesia dikenai sanksi," jelas Agum, dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (28/5/2011) sore.

"Setelah tahu AFC kirim surat itu, KN rapat kilat dan akhirnya saya mengirim surat langsung ke Blatter," lanjutnya.

Agum menduga rekomendasi itu muncul setelah perwakilan AFC melihat langsung situasi Kongres PSSI yang tidak kondusif dan akhirnya gagal menghasilkan kepengurusan yang baru.

"Karena AFC ikut sidang, mungkin pandangan mata di sidang membuat mereka berpendapat kondisi ini tak bisa ditolerir dan harus disanksi," tuturnya.

Agum sendiri cukup yakin FIFA tak punya alasan yang kuat untuk menghukum Indonesia. Pasalnya, KN sudah menjalankan tugas sesuai mandat FIFA.

"Saya dan anggota KN sudah menjalankan mandat yang diberikan FIFA. Jadi, tak ada alasan kita kena sanksi. Kecuali, kita melanggar mandat FIFA, misalnya masuknya orang yang sudah dilarang (dalam kongres PSSI)," yakin Agum.


Dalam agenda Kongres FIFA yang dirilis di situs resmi FIFA, tidak disebutkan ada pembahasan mengenai ancaman sanksi buat Indonesia. Yang tengah terancam sanksi hanyalah Brunei Darusallam dan Bosnia Herzegovina.

http://www.detiksport.com/sepakbola/...991101mainnews 

aduuhh. .
kalo gini caranya gimana sepak bola mau maju yaa gan?

ane cuma bisa berdoa supaya sepak bola indonesia lebih baik kedepannya ama orang-orang yang mengedepankan egonya dalam persepakbolaan indonesia segera disadarkan atau segera kembali ke jalan yang lurus. .

BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA!!


sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8810792